Ninja Penyusup

Selamat Membaca Artikel Kami
kamar s11

Minggu, 04 Januari 2015

CARA UNTUK SUKSES DALAM BELAJAR

CARA UNTUK SUKSES DALAM  BELAJAR 
VERSI I

Kemampuan IQ setiap manusia itu berbeda beda. Ada anak yang memiliki IQ tinggi, IQ sedang dan IQ rendah. Terus IQ (Intellegensi ) itu apa sih. Menurut dari sumber yang sama baca tricklik.blogspot.com IQ itu hal-hal yang terkait dengan kemampuan berfikir dan penalaran seseorang. Semakin tinggi IQ yang dimiliki seseoarang maka orang tersebut semakin unggul dalam berfikir, melakukan analisa,
atau memahami pelajaran dengan cepat dari yang lainnya.

Dulu saya berfikir kesuksesan seseorang dalam belajar itu tergantung dari IQ yang dimiliki. Semakin tinggi IQ yang dimilikinya semakin besar pula kesuksesan yang akan diperolehnya kelak.
Setelah saya membaca artikel yang berhubungan dengan IQ ternyata pemikiran saya seperti itu bahwa kesuksesan belajar ditentukan dengan IQ adalah salah. Meski saya telah membaca artikel tsb saya masih kurang yakin. Karena memang kenyataannya orang yang ber-IQ tinggi ini lebih cepat dan lebih gambang dalam memahami suatu pelajaran, jadi saya masih belum yakin meski itu hasil riset para ahli.

Semakin lama saya  tumbuh semakin dewasa sehingga saya mulai memahami bahwa kesuksesan tidak ditentukan dengan IQ tinggi, tapi ditentukan dengan semangat dan kerja keras. Ini adalah pengalaman yang mengajari sya akan pentingnya kerja keras. Saya punya teman dikelas, dia selalu lebih unggul ketimbang aku baik dalam segi hafalan nadhom. Dia selalu lebih lancar dan dol (khatam hafalan nadhom)  dulu dalam menghafal nadhom ketimbang saya. Dalam hafalan rutinan pelajaran setiap hari, ketika saya hafal tapi  tidak lancar dia lancar, ketika saya tidak hafal dia hafal. Dalam memahami kitab kosong untuk dibuat musyawarah dia juga lebih paham mengenai ibaratnya ketimbang saya. Terus saya berfikir atau ambil kesimpulan bahwa dia itu memang memiliki IQ yang lebih dari yang saya miliki. Tapi setelah sama amati dia tiap hari, ternya bukan IQ-nya dia yang lebih tinggi dari saya, melainkan porsi belajarnya dia lebih banyak (lebih mempeng) dari pada saya. Ketika saya selesai belajar dia masih belajar. Ketika saya tidur dia masih belajar. Ini membuktikan bahwa IQ tidak menentukan kesuksesan seseorang dalam belajar, tapi kerja keraslah yang menentukan.


Seseorang yang ahli bahtsu masail ( istilah santri yang sedang musyawarah membahasan suatu hukum islam ). Kalau kita menilai bahwa mereka yang ahli bahtsu itu orang cerdas karena memiliki IQ yang lebih tinggi dari yang bukan ahli bahtsu adalah salah besar. Mereka tidak memiliki IQ yang jauh melebihi kita, melainkan hanya kerja keras mereka yang lebih tinggi. Kalau anda bertanya, mengapa mereka dalam memahami kitab-kitab kosong yang berukuran besar mampu memahami dengan cepat dan benar, sedangkan kami saja memahami 3 atau 4 ibarat aja butuh waktu lebih dari 2 hari itupun masih salah kadang. Apakah itu tidak disebabkan IQ mereka lebih tinggi karena mereka lebih cepat dalam memahami ibarat-ibarat.Itu tau kenapa sebabnya, karena mereka sudah terlatih sejak awal. Ketika mereka mulai mempelajari nahwu shorof seperti al-jurumiah, fushul fiqriyah,amriti dan lain sebagainya mereka benar-benar mempelajarinya dengan serius dan memahami dengan betul dengan susah payah. Ketika pelajaran yang dasar mereka pahami, mereka gunakan untuk memahami ibarat ibarat kitab kosongan ( kitab tanpa harokat dan makna ) berlatih terus menerus memahami ibarat demi ibarat dan ikut berbagai kegiatan musyawarah. Jadi tidak janggal kalau mereka lebih cepat ketika memahami ibarat ketimbang kita. Coba kita lihat para aktivis bahtsu, mereka porsi belajarnya jauh lebih dari kita. Ketika kita tidur mereka masih mencari lembaran demi lembaran ibarat dan memahaminya,. Jadi urutan pertama yang menentukan kesuksesan dalam belajar adalah kerja keras sedangkan IQ itu urutan kesekian.

Kerja keras harus dibarengi dengan kerja cerdas dalam artian kita harus menentukan metode belajar yang menurut diri kita sendiri yang paling cocok. Cari metode yang paling cocok untuk diri kita dan lakukan dengan kerja keras.



mohon koreksi
diatas kami sebutkan versi 1 karena kami akan mengembangkan lagi tulisan ini sesuai dengan hal yang kami alami dan bukti nyata dengan versi 2 / 3 dan seterusnya
salam lirboyo
kamar s11



0 komentar: