Ninja Penyusup

Selamat Membaca Artikel Kami
kamar s11

Kamis, 02 Oktober 2014

TUJUAN HIDUP

Dikutip dari KH. Ahmad Kholiq Ridwan
dalam acara MASBRO Lirboyo Kota kediri
tanggal 03 Oktober 2014


Perlu diketahui bahwasanya manusia makan itu untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Jika manusia makan maka kehidupan akan terus berlangsung. ketika kehidupan berlangsung maka manusia dituntut untuk melakukan suatu ketaatan dalam artian untuk melakukan suatu amalan ibadah. Dan macamnya ibadah itu bermacam macam, ada yang sunah dan adapula yang wajib.

Salah satu dari sekian banyak amalan wajib yaitu Tholabul Ilmu kususnya ilmu syari'at. karena dengan ilmu syariat inilah ibadah ibadah wajib bisa sah. karena mustahil tanpa ilmu dia bisa beribadah dengan benar, orang yang belajar saja masih ada kesalahanya apalagi yang tidak sam sekali. Makanya ada suatu ma qola ulama mengatakan bahwa tidurnya orang berilmu itu lebih baik ketimbang amalan orang yang tidak berilmu. karena orang yang tidak berilmu jika beramal pasti salahnya.



Bagi orang yang telah mendapatkan kesempatan untuk Tholabul Ilmu alahkan baiknya digunakan sebaik mungkin kesempatan tersebut. Jika tidak memanfaatkan kesempatan itu maka dia akan merasakan suatu kekecewaan yang mendalam setelah kesempatan itu menghilang. Diibaratkan seperti pemain bola, ketika sang striker tsb sudah dalam kesempatan untuk memasukan bolanya ke gawang lawan tapi gagal memanfaatkan kesempatan tersebut pasti akan merasakan suatu kekecewaan yang mendalam. Terus siapa orang yang telah mendapatkan kesempatan belajar agama itu, tidak lain adalah santri sang penuntut ilmu agama. sebenarnya tidak cuma santri, tapi saya kususkan dulu untuk santri. Bagi anda yang masih mengenyang pendidikan dipesantren gunakan kesempatan tersebut untuk mendalami agama sebaik mungkin. Jika anda tidak pernah memanfaatkan kesempatan tersebut maka anda akan menyesal dunia akhirat setelah hilangnya kesempatan itu karena tidak ada hal yang anda peroleh bertahun tahun selama di pesantren.

Yang namanya kehidupan pasti ada yang namanya tantangan dan rintangan. Dan orang yang sanggup mengalahkan tantangan dan rintangan itulah yang akan berhasil. sebenarnya rintangan santri jaman sekarng dengan jaman dahulu itu sangat terpaut jauh. santri jaman dulu cobaanya sangat berat tapi karena ketabahannya mereka bisa sukses. Ada sedikit cerita santri dulu. Kala itu ada seorang santri yang serba pas pasan malah bisa dibilang sangat kekurangan dalam segi wesel atau kiriman uang dari orang tuanya. Suatu ketika dia hendak mengikuti pengajian disuatu daerah yang lumayan jauh, dan biasanya santri yang lain pada naik becak dengan ongkos 5000. Terus dia berfikir karena keadaanya biaya yang serba pas-pasan, jika dengan berjalan masih bisa mengikuti pengajian tersebut lebih baik pilih jalan kaki saja dan uang untuk ongkos becak dia tabung untuk menunjang belajarnya seperti membeli kitab, alat tulis dll. Meski keadaan seperti itu dia terus berusaha dan akhirnya berhasil. Dan sekarang kalau dia hendak atau dibutuhkan orang untuk mengajar dia naik pesawat dengan gratis padahal ketika dia menuntut ilmu selalu berjalan kaki. dan perlu diketahui bahwa orang yang mumpuni dalam suatu ilmu maka fasilitaslah yang akan mengikutinya. Maka bagi teman-teman santri gak usah bingung nanti setelah selesai mondok mau kerja apa, yang penting gunakan waktu dan kesempatan kalian di pondok sebaik mungkin. Nanti fasilitas akan menghampiri anda sendiri seperti cerita diatas. Yang penting teman-teman santri kerja keras pasti akan bisa

bersambung.......................................................................
tulisan disambung lain kali soalnya masih banya urusan 
heheheheh

0 komentar: